Harus Ada Antisipasi Untuk Minimalisir Kecelakaan Penerbangan

07-07-2017 / KOMISI V

Kecelakaan helikopter Basarnas di Temanggung, Jawa Tengah baru-baru ini mendapat keprihatinan dari berbagai pihak. Pasalnya, delapan putra terbaik harus menjadi korban. Sorotan hadir dari Komisi V DPR, agar ada antisipasi agar kejadian yang tidak diinginkan ini terjadi lagi.

 

“Kita turut berduka cita dan berbelasungkawa atas kecelakaan yang tidak disangka-sangka ini, sehingga merenggut delapan korban yang sedang menjalankan tugas penyelamatan. Ini sangat memprihatinkan,” kata Anggota Komisi V DPR Novita Wijayanti, di sela-sela kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR ke Kantor SAR Semarang, Jateng, Selasa (4/7/2017) lalu.

 

Dalam kesempatan itu, Komisi V DPR mendapat informasi dari Deputi Bidang Potensi Basarnas Marsda Dody Trisunu, General Manager Air Nav Indonesia Cabang Semarang Kristanto, dan Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang Bayu Umbaran, terkait kronologis kecelakaan helikopter yang sedianya akan menolong korban letusan Kawah Sileri, di Dieng.

 

“Kalau memang kondisi helikopternya baru dibeli tahun 2012, dan kemudian dioperasikan tahun 2015, dan baru beroperasi kurang dari 600 jam, kemudian kondisinya cuaca juga baik, dan yang menerbangkan terlatih, tapi kenapa ini bisa terjadi. Kami berharap KNKT segera menemukan penyebabnya,” harap Novita.

 

Politisi F-Gerindra itu tak memungkiri, penerbangan di Indonesia mendapat tantangan yang cukup beragam, seperti kondisi cuaca yang fluktuatif, hingga wilayah Tanah Air yang didominasi daerah pegunungan. Apalagi di Jateng, khususnya daerah Dieng, kondisi cuaca cukup sulit diprediksi.

 

“Banyak kejadian kecelakaan alasannya karena faktor cuaca. Kalau kemudian BMKG tidak bisa melihat kabut, harapan kami di dalam helikopternya juga ada instrumen atau alat yang dapat mendeteksi hal-hal yang terjadi di kawasan tersebut. Kita tidak berharap hal ini terjadi lagi,” tandas Novita.

 

Politisi asal dapil Jateng itu pun mendorong pihak-pihak terkait, khususnya mitra kerja Komisi V DPR untuk duduk bersama, dan membahas asntisipasi dan solusi dari permasalahan itu. Dan kemudian di bahas pada saat raker dengan Komisi V DPR.

 

“Kita tidak bisa melihat bahwa kecelakaan ini hanya takdir semata. Kita berharap semuanya rapat khusus untuk membahasa masalah ini, apa penyebabnya, anstipasinya apa. Jangan sampai kecelakaan ini terjadi lagi. Kita berharap menjadi lebih baik, dan Komisi V berusaha support apapun yang dibutuhkan untuk mendukung keselamatan nyawa manusia,” tutup Novita. (sf,mp) foto: sofyan/od.

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...